pengacara perceraian Depok

Saat sebuah hubungan pernikahan sedang tidak baik-baik saja, perceraian merupakan hal yang seringkali terpikirkan saat menghadapi situasi tersebut. Bagi sebagian orang, bercerai mungkin dianggap jalan terbaik dalam menyelesaikan masalah rumah tangga yang tiada ujungnya. Sebelum meminta bantuan kepada pengacara perceraian Depok untuk mengurus proses perceraian, sebaiknya Anda mempertimbangkan secara matang terlebih dahulu.

Karena dengan bercerai, bukan berarti semua masalah akan selesai. Setelah itu, pasti akan muncul dampak yang ditimbulkan setelah perceraian. Dan setiap dampak yang muncul bisa berimbas ke orang terdekat, seperti anak, orang tua dan lainnya.

Beberapa Dampak Dari Perceraian

Saat memutuskan bercerai sebagai solusi terbaik untuk rumah tangga, Anda juga harus siap menerima dampak yang muncul setelahnya. Maka dari itu, cobalah untuk mempertimbangkannya terlebih dahulu karena dampak tersebut juga akan merugikan anggota keluarga lain.

1. Anak-Anak Menjadi Korban

Anak adalah korban pertama dari perceraian. Seorang anak akan merasa paling terluka saat mengetahui orang tuanya memutuskan untuk bercerai. Seorang anak akan merasa ketakutan karena kehilangan kasih sayang dari ayah dan ibu.

Dengan perceraian orang tuanya, bisa berdampak pada penurunan prestasi di sekolah. Atau bahkan melampiaskan masalahnya ke dalam pergaulan bebas, memakai narkoba, atau hal negatif lainnya. Sehingga, banyak anak-anak broken home akibat perceraian.

2. Dampak Perceraian Untuk Orang Tua

Orang tua juga terkena dampak perceraian anak-anak mereka. Orang tua sangat takut setelah perceraian, anak mereka akan merasa menderita, risi dan tidak mau bersosialisasi.

Setelah bercerai para orang tua akan ikut serta dalam membesarkan dan mendidik cucu mereka, karena pasangan yang bercerai kemungkinan akan sulit untuk memenuhi kebutuhan anaknya.

3. Kondisi Financial Terganggu

Menurut pengacara perceraian Depok, kondisi finansial akan terganggu setelah perceraian. Sebelum bercerai, ada salah satu dari pasangan atau bahkan keduanya bertanggung jawab untuk pemasukan keuangan keluarga.

Namun setelah bercerai, pemasukan keuangan akan berkurang. Dan pihak yang mendapatkan hak asuh atas anak harus berusaha sendiri untuk mencari nafkah demi mencukupi kebutuhan.

Dan umumnya, keluarga yang bercerai mengalami penurunan standar kehidupan hingga 50% atau bahkan lebih.

4. Hak Asuh Anak

Setelah bercerai Anda diharuskan untuk menjadi sosok ayah dan ibu sekaligus. Tentunya itu bukanlah hal yang mudah, apalagi jika anak mulai memasuki usia remaja. Anda harus memikirkan arahan yang tepat untuk mendidik anak agar tumbuh dengan baik.

Masalah lainnya adalah Anda harus berbagi hak asuh dengan mantan pasangan. Selain itu, kalian juga harus bersedia diskusi mengenai pendidikan anak, cara mendidik anak, dan lainnya. Membagi peran untuk masing-masing juga perlu dilakukan, tujuannya agar anak tetap terkontrol. 

Nah,Pengacara perceraian Depok telah memberikan gambaran dampak perceraian yang tidak hanya merugikan diri sendiri. Namun juga berimbas kepada anggota keluarga lainnya.

Dengan ini, pengacara perceraian Depok berharap kepada Anda untuk selalu berpikir secara rasional dengan kondisi yang tenang saat menghadapi permasalahan rumah tangga. Karena bagaimanapun juga, perceraian bukanlah solusi yang terbaik. Lihatlah dan jadikan teladan dari banyak pasangan yang masih bisa bertahan tanpa perlu bercerai.

Untuk informasi lain yang menarik dan juga bermanfaat, bisa Anda dapatkan di Konsultan Hukum Keluarga. Sebagai pengacara perceraian Depok profesional, kami selalu ada untuk mendengarkan keluh kesah dan membantu menyelesaikan masalah Anda.