Angka perceraian di Indonesia pada tahun 2021 meningkat drastis tepatnya naik 54% dibandingkan kasus perceraian pada tahun 2020. Hal ini tentu merupakan kondisi yang memprihatinkan dan perlu diperhatikan.

Pertengkaran secara terus menerus menjadi faktor perceraian yang paling banyak ditemukan. Sedangkan kasus sisanya menjadikan faktor ekonomi, adanya kekerasan dan poligami sebagai alasan pengajuan gugatan perceraian.

Jika pernikahan merupakan proses yang panjang, begitu pula dengan perceraian. Proses perceraian melibatkan banyak pihak seperti pengadilan agama, saksi dll. Dan tentunya ada tata cara mengajukan gugatan cerai yang wajib Anda ketahui agar tak salah langkah.

Namun, sebelum itu Anda wajib melengkapi beberapa dokumen yang digunakan sebagai syarat pengajuan gugatan cerai sebagai berikut.

Syarat Mengajukan Gugatan Cerai

Karena perceraian merupakan serangkaian proses yang tidak sederhana dan melibatkan lebih dari satu orang, maka dibutuhkan beberapa dokumen di bawah ini demi kelancaran proses gugatan cerai.

  • Buku nikah, asli dan fotokopi
  • Fotokopi identitas penggugat berupa E-KTP
  • Surat keterangan dari kelurahan setempat
  • Fotokopi kartu keluargaFotokopi akta kelahiran anak, jika memiliki anak
  • Materai
  • Bukti yang menerangkan alasan perceraian
  • Bukti mengenai penghasilan suami, jika penggugat menuntut nafkah
  • Bukti harta bersama, jika penggugat juga mengajukan pembagian harta bersama

Cara Mengajukan Gugatan Cerai

Setelah melengkapi dokumen di atas sebagai persyaratan pengajuan gugatan cerai, adapun langkah-langkah yang harus Anda lakukan yaitu sebagai berikut:

  • Menyiapkan saksi

Selain menyiapkan bukti fisik mengenai alasan pengajuan cerai, Anda juga harus menyiapkan seorang saksi setidaknya berjumlah dua orang. Gugatan perceraian akan berjalan lancar dengan adanya alasan dan bukti yang kuat mengenai alasan terkait pengajuan gugatan cerai.

Maka dari itu, Anda perlu menghadirkan saksi yang tahu betul mengenai peristiwa atau kejadian maupun hal-hal lainnya mengenai pihak yang digugat.

  • Mengajukan gugatan cerai ke pengadilan agama

Setelah dokumen dan saksi lengkap adanya, Anda dapat pergi ke pengadilan agama wilayah kediaman pihak yang tergugat. Dengan datang secara langsung, Anda dapat mengetahui mekanisme lebih lanjut dari proses perceraian.

  • Membuat surat gugatan

Tahapan cara mengajukan gugatan cerai selanjutnya adalah membuat surat gugatan. Anda bisa menuju pusat bantuan hukum di pengadilan agama untuk meminta bantuan.

Surat gugatan harus mencantumkan alasan pengajuan cerai yang logis sehingga dapat diterima oleh pihak pengadilan seperti adanya kekerasan dalam rumah tangga dan sebagainya.

  • Membayar biaya perceraian

Tentunya ada biaya yang perlu dibayarkan dalam proses perceraian mengingat prosesnya yang memang tidak sederhana. Anda perlu mengeluarkan sejumlah uang untuk biaya pendaftaran, redaksi, proses atau ATK, panggilan sidang serta materai. Seluruh biaya di atas dibebankan kepada pihak yang mengajukan gugatan.